Bunga yang kau berikan
Kan tertanam di hatiku
Kini telah berguguran
Helai demi helai
Ku berjalan di dalam kesunyian
Sebenarnya…
Aku tak mau seorangpun tahu
Dan hanya satu yang ingin aku sampaikan
“ Biarlah ku derita sendiri”
Jika kau tak mau mendengar ceritaku
Seandainya kau tau
Bagiku…
Hanya kau yang bisa mengerti
Seluruh kehidupanku
Karna hanya kau yang tau
Tentang perasaanku
bunganuruliah
Jumat, 27 Mei 2011
Lelucon Lucu "LL"
Sapu Ijuk
Seorang cewek lugu kira-kira 14 tahun diterima bekerja di sebuah pabrik sapu ijuk.
Setelah kurang lebih bekerja selama 1 tahun, dia menghadap bosnya dan mengatakan akan berhenti bekerja dalam dua minggu mendatang. Nah si Bos tidak rela dia mengundurkan diri karena dia ini pekerja yang rajin. Akhirnya si Bos panggil dia ke ruangannya, bertanyalah si Bos:
"Apa alasan kamu mengundurkan diri?" Jawab si cewek: "Tidak apa-apa Pak saya cuma mau berhenti saja".. Kemudian si Bos menawarkan kenaikan gaji, tapi si cewek menolak.
Si Bos penasaran nih dan bilang sama si cewek: "Kamu enggak mungkin berhenti begitu saja, pasti
karena sesuatu, ayolah beritahu saya...". "Baiklah Pak jika Bapak memaksa..." jawab si cewek, kemudian dia melepas celana dalamnya lalu menunjuk ke bulu-nya, katanya: "Lihat, sebelumnya saya tidak punya ini, ini tumbuh karena ijuk yang setiap hari saya buat sapu itu".
Si Bos merasa lucu dengan keluguan anak itu dan kemudian melepas celana dalamnya juga dan menunjukkan bulu miliknya dan berkata: "Nak.. ini alamiah, lihat saya juga punya kok." Ternyata si cewek kaget bukan main, katanya: "Pak saya harus berhenti sekarang juga, Bapak rupanya
sudah terlalu lama bekerja disini, sehingga bukan hanya ijuknya yang tumbuh tapi gagang sapunya pun sudah mulai tumbuh di badan Bapak".
---------------------------
Siang itu seorang buruh bangunan yang berkulit hitam legam sedang menggali tanah untuk pondasi di suatu proyek pembangunan gedung bertingkat.Tal sengaja, paculnya mengenai suatu benda yang keras dan berbunyi ..ting..ting.."Waduh..kena benda apa ini?' tanya buruh itu
dalam hati. Setelah digali dengan tangan, ternyata benda itu sebuah botol yang sudah kotor yang bentuknya tidak seperti botol-botol yang pernah dia lihat. Botol tsb hampir menyerupai botol parfum. Tanpa sadar dielus-elus botol itu untuk dibersihkan. Alangkah kagetnya dia karena dari botol itu keluar asap dan berubah menjadi raksasa. "Ha..ha...ha..terima kasih Tuan...Tuan telah membebaskan saya dari penjara ribuan tahun. Sebagai balas jasa, silahkan Tuan sebutkan 2
permintaan Tuan yang akan segera saya kabulkan"kata Jin. Si Buruh berpikir keras, akhirnya:
"Saya minta rumah bagus beserta isinya komplit" pinta si buruh. "Baik Tuan...sebelumnya harap Tuan memejamkan mata sebentar"jawab Si Jin. Ketika dia membuka mata, terlihatlah rumah wewah dan bagus. "Masih ada satu permintaan Tuan yang belum diajukan" kata Jin.
Si buruh berpikir keras, akhirnya dia dapat akal, masak kaya raya kok kulitnya hitam legam.
"Saya minta kulit saya menjadi putih dan sering disentuh banyak wanita" pinta si buruh.
"Baik Tuan....tolong pejamkan mata sebentar" kata Jin.
Tak beberapa lama terdengar suara ibu-ibu sedang menawar belanjaan dan tubuhnya dipegang-pegang Ibu-Ibu. Si buruh baru menyadari kalau dia ada di pasar. Jadi apa dia ?Ternyata dia dirubah menjadi TAHU PUTIH.
----------------------------
hari hari bingung (HABIBIE),
hari - hari omong kosong ( Harmoko ),
hari tidak nimbrung ( Hartini )
hari - hari tong kosong ( Hartono ),
hari - hari senang sekali ( HASS ),
hari - hari gila beneran (HGB),
hari usah sendiri saja ( HUSS ),
hari amuk masa ( HAM ),
hari om senang terangsang sekali ( hostes ),
hari orang telmi ( HOT ),
mau terlibat hari bhakti sekali - sekali ( Martabhakss ),
hari ini seram (his ),
hari enak rasanya (her ),
hari emansipasi dewi & ratu ( HERDER )
----------------------------------
Tips Naek Bajaj:
Kenapa nulisnya pake "j" tidak pake "i" ??
Karena dahulu kala pencetus kendaraan tsb adalah Bang Jaja bukan Bang Jawadi jadi disingkat Bajaj bukan Bajaw
1. Stop bajaj anda dengan tangan jgn dengan senyum manis, gak akan ada yg berhenti.
2. Tawarlah ongkos sesuai dengan tujuan anda jgn pernah anda menawar Tukang Bajaj-nya ato bajajnya!!
3. Cobalah ramah sedikit kepada Tukang Bajaj sebelum menawar,ajak komunikasi sebentar sebelum tanya ongkos,cth: Pagi Pak, dah makan belum?? tadi keluar jam brapa dari rumah?? udah lama narik bajaj?? rute terjauh sampe mana Pak?? dsb....Kalo perlu ajak duduk berdua,ngobrol dibelakang biar supir merasakan juga jadi penumpang. Ini berguna utk mengetahui jam terbang & pengalaman-nya.
4. Jangan pernah minta duduk didepan bareng supir ato didepan bajajnya.
5. Bila bawa Hp, matikan saja,jgn harap anda bisa mendengar dering hp dan bila dipasang vibrate juga percuma krn "Vibrate" bajaj lebih dasyat bisa mungguncang sekujur tubuh anda bahkan
sampai anda turun pun Vibrate Bajaj masih terasa, cukup utk 2 hari.
6. Bila terasa panas didalam, mintalah agar kap bajaj dibuka semua dan banyak anginnya (seperti betjak)
7. Carilah bajaj baru keluaran 2001 dengan stir di kiri (bajaj import) agar lebih cepat sampe tujuan krn sudah dilengkapi dengan asesoris seperti Turbo Boost, Power Window, Central Lock dan
supirnya pake dasi,kemeja + celana Icuk Sugiarto(pendek,sexy)
8. Carilah supir yg pendek agar pemandangan diluar cukup jelas tetapi akan lebih jelas lagi bila tidak ada supirnya.
9. Utk mereka yg pacaran,keuntungan naek bajaj: supirnya tidak dengar perbincangan kita, kelemahannya : pacar kita juga tidak dengar apa yg kita bicarakan jadi gunakan bahasa tubuh selama perjalanan
10.Jgn lupa bawa kertas + pulpen utk tulis alamat jelas serta belokannya bila salah arah,langsung kasih catatannya ato bawa juga toa Mesjid pengeras suara kalo supirnya "Buta Huruf" (begitu
liat huruf langsung buta).
11.Tutup pintu bajaj krn bila terbuka, orang akan mengira anda adalah kenek bajaj.
12.Untuk cukup nyaman, cari bajaj keluaran Blue Bird ato Citra ato HIBA-jaj.
Untuk mereka yg "Bajaj Mania" ato pengguna "Bajaj Sejati" segera periksa pendengaran anda dan tetap control ke THT bila perlu ajak dokter anda naek bajaj bareng sehingga kalian bisa saling control satu sama lain.
-------------------------------
Perahu dayung tua
Ada dua anak kembar namanya Tono dan Tino. Tono mempunyai sebuah perahu dayung yang sudah sangat tua. Kok kebetulan suatu hari istrinya si Tino itu meninggal bersamaan dengan hari tenggelamnya perahu dayung si Tono itu. Beberapa hari kemudian seorang wanita tua melihat Tono, dan secara tidak sengaja salah mengenalinya sebagai Tino yang kehilangan istrinya itu. Kata wanita itu kepada Tono, "Saya turut sedih atas kehilangan anda. Anda pasti merasa sedih."
Nah si Tono mengira bahwa wanita itu berbicara tentang perahu dayungnya itu, menjawab "Sebenarnya sih saya bisa dibilang malah senang karena bisa menyingkirkannya. Dia sudah amat tua sekali bahkan sudah jelek dari pertama kalinya. Bagian bawahnya sudah lapuk dan berbau amis sekali. Bagian punggungnyapun sudah sangat jelek dan lubang di bagian depannya
sudah sangat lebar. Setiap kali aku menggunakannya, lubangnya bertambah besar dan dia bocor tidak karuan. Saya kira yang menghabisinya adalah ketika saya menyewakan dia kepada 4 orang pemuda yang sedang bersenang-senang tempo hari. Saya sudah memperingatkan mereka bahwa dia sudah tidak begitu enak dipakai tapi mereka masih juga mau menggunakannya. Mereka berempat mencoba masuk secara bersamaan dan akhirnya dia sobek persis di bagian tengah bawah." Wanita tua itupun pingsan...
-----------------------------------
"Di saat orang memperingati hari kemerdekaan RI, 3 sanak bersaudara ini malah bernostalgia tentang malam pertama mereka ketika berbulan madu. Anak tertua bernama Viena, anak kedua bernama Suci dan ketiga bernama Dhenok. Entah bagaimana ceritanya, pokoknya ada kesan hemat dari kedua orang tua mereka, sehingga resepsi pernikahan ketiganya dilaksanakan bersamaan.
Untungnya acara bulan madu mereka tidak bersamaan. Viena pergi ke Nias, Suci ke Pulau seribu dan Dhenok ke Bali. Namanya orang tua sayang anak, kedua orang tua itu minta dikirimi khabar
tentang segala yang terjadi saat berbulan madu mereka. Namun agar tidak terlalu vulgar mereka menggunakan kode/sandi tentang motto-motto iklan. Tiga hari setelah kepergian anak-anak mereka, diterimalah kartu pos pertama dari Viena di Nias. Isi beritanya cukup singkat "STANDARD CHARTERED". Setelah membaca berita tersebut mereka mencari iklan standard chartered di
Koran dan terbacalah tulisan besar berbunyi "BESAR, KUAT DAN BERSAHABAT". Tersenyumlah orang tua itu. Hari ke-4 datang kartu pos kedua dari Suci di Kepulauan seribu dengan isi
berita singkat "NESCAFE". Setelah membaca kartu pos tersebut buru-buru orang tua mencari iklan NESCAFE dan dijumpai berbunyi "NIKMATNYA SAMPAI TETES TERAKHIR". Maka kedua orang tua itupun tersenyum bahagia. Hari ke-5,6 hingga ke-7 tidak ada berita dari si bungsu. Memasuki minggu ke-2 datanglah kartu pos dari Bali dari dhenok dengan isi berita hanya "CATHAY PACIFIC". Segera mereka mencari iklan di koran, dan betapa terkejutnya setelah tahu bunyi iklan cathay pacific yaitu "7 KALI SEMINGGU, 3 JAM SEHARI NONSTOP"
-----------------------------------------
Singkong
Ada seorang istri yang ditinggal suaminya berlayar ke amerika selama 2 tahun. setelah 5 bulan berlalu sang istri sudah tidak tahan untuk melakukan hubungan seksual. Pada suatu hari ketika
ia sedang pergi ke pasar, ia melihat buah singkong yang besar2. Kemudian ia membelinya. sampai di rumah dikupasnya singkong tersebut. setelah dibersihkan dengan air, ia 'bermain' dengan
singkong tersebut. sedang asyiknya, tiba2 singkong tersebut patah di dalam anunya. dengan segala daya upaya ia berusaha untuk mengeluarkan singkong tersebut, tapi usahanya itu tidak berhasil.
keesokan harinya ia pergi ke dokter untuk mengeluarkan singkong tersebut. Tapi setelah dokter memeriksanya, dokter itu berkata:
dokter: "wah, sudah terlambat, saya tidak dapat mengeluarkan singkong itu dari dalam vagina anda."
istri:"memangnya kenapa dok?"
dokter:"singkong tersebut sudah menjadi tape.."
-----------------------------------
Sumpah Nenek
Ada seorang nenek korban kecelakaan kapal hanyut di laut. Karena takutnya, nenek itu bersumpah, "jika ada orang yang menolongku, aku akan bercinta denngannya sebanyak jumlah gigiku yang masih tersisa". Bener juga, akhirnya dia terdampar di pantai dan ada seorang laki-laki yang menolongnya dan dia katakan pada laki-laki itu tentang sumpahnya itu. Laki-laki itu terpaksa menyanggupi permintaan nenek itu, dan dia melakukannya sebanyak dua kali. Saat laki-laki itu akan pergi nenek itu mencegahnya dan berkata "Nak, gigi nenek yang dalam masih ada beberapa..."
--------------------------------------
Tatto
Ada seorang suami yang sangat mencintai Istrinya yang bernama Wendy, hingga ia memutuskan untuk mentato 'Anunya' dengan nama istrinya WENDY. Jika 'Anu' si pria tersebut tidak sedang ereksi maka yang terlihat hanya 'W' dan 'Y' saja. Suatu kala si pria sedang pipis di sebuah toilet . Di
sebelahnya berdiri seorang pria Afrika kulit hitam yang tinggi besar. Sepintas si pria melihat 'Anu' si
Afrika ...wah...W dan Y yang terlihat. Mungkin dia mempunyai istri dengan nama yang sama. Si pria itu bertanya pada pria Afrika kalau mereka mungkin mempunyai nama istri yg sama. Pria Afrika menjawab "Oh, bukan, anu saya bertuliskan 'Welcome to Jamaica have a nice Day' "
-------------------------------------
Kisah Tono dan Toni
Pada suatu hari, mobil Tante Lisa mogok disebuah desa terpencil. Hari saat itu telah gelap dan hujan turun rintik-rintik. Karena tidak ada bengkel yang dekat, akhirnya Tante Lisa mengunjungi sebuah
rumah yang ada dipinggir jalan dan mengetuk pintunya. "Selamat malam," Kata wanita itu ketika si tuan rumah membuka pintu. " Maaf, Pak, mobil saya mogok dan tidak ada bengkel buka malam-
malam begini. Boleh saya menginap barang sehari disini?" "Silakan, Nyonya," jawab Tuan Rumah, kemudian ia memanggil seseorang. " Toni, kesini, antar nyonya ini kekamarnya. Toni adalah anak kembar saya, kakaknya bernama Tono." Singkat cerita, Tante Lisa akhirnya menginap dirumah orangtua Toni dan Tono. Karena udara sangat dingin, wanita kota itu mendambakan `kehangatan`
lain, dari laki-laki. Kemudian ia teringat si pemuda kembar Toni dan Tono. Perlahan-lahan ia keluar kamar dan mengetuk kamar lain dimana dua pemuda itu beristirahat. "Toni, Tono. Maukah kamu bermain cinta dengan saya?" Kata Tante Lisa ketika ia sudah berada dikamar. "Tapi karena saya tidak mau hamil, kamu berdua sebaiknya memakai kondom!" Akhirnya mereka bertiga melakukan `kegiatan` malam tersebut. Lama cerita, tiga puluh tahun kemudian Toni dan Tono, yang sudah menjadi kakek-kakek, sedang bersantai di teras rumah. "Toni, ingatkah kamu kepada Tante Lisa 30 tahun yang lalu?" Kata Tono membuka percakapan. "Ya, aku ingat. Kenapa?" "Dan omongannya bahwa ia menyuruh kita memakai kondom karena tidak mau hamil. Ingatkah kau?"
"Ya, aku ingat. Masa bodo ia mau hamil atau tidak." "Aku juga tidak mau tahu," Tono menarik nafas panjang. "Karena itu, mari kita buka kondom ini sekarang."
Seorang cewek lugu kira-kira 14 tahun diterima bekerja di sebuah pabrik sapu ijuk.
Setelah kurang lebih bekerja selama 1 tahun, dia menghadap bosnya dan mengatakan akan berhenti bekerja dalam dua minggu mendatang. Nah si Bos tidak rela dia mengundurkan diri karena dia ini pekerja yang rajin. Akhirnya si Bos panggil dia ke ruangannya, bertanyalah si Bos:
"Apa alasan kamu mengundurkan diri?" Jawab si cewek: "Tidak apa-apa Pak saya cuma mau berhenti saja".. Kemudian si Bos menawarkan kenaikan gaji, tapi si cewek menolak.
Si Bos penasaran nih dan bilang sama si cewek: "Kamu enggak mungkin berhenti begitu saja, pasti
karena sesuatu, ayolah beritahu saya...". "Baiklah Pak jika Bapak memaksa..." jawab si cewek, kemudian dia melepas celana dalamnya lalu menunjuk ke bulu-nya, katanya: "Lihat, sebelumnya saya tidak punya ini, ini tumbuh karena ijuk yang setiap hari saya buat sapu itu".
Si Bos merasa lucu dengan keluguan anak itu dan kemudian melepas celana dalamnya juga dan menunjukkan bulu miliknya dan berkata: "Nak.. ini alamiah, lihat saya juga punya kok." Ternyata si cewek kaget bukan main, katanya: "Pak saya harus berhenti sekarang juga, Bapak rupanya
sudah terlalu lama bekerja disini, sehingga bukan hanya ijuknya yang tumbuh tapi gagang sapunya pun sudah mulai tumbuh di badan Bapak".
---------------------------
Siang itu seorang buruh bangunan yang berkulit hitam legam sedang menggali tanah untuk pondasi di suatu proyek pembangunan gedung bertingkat.Tal sengaja, paculnya mengenai suatu benda yang keras dan berbunyi ..ting..ting.."Waduh..kena benda apa ini?' tanya buruh itu
dalam hati. Setelah digali dengan tangan, ternyata benda itu sebuah botol yang sudah kotor yang bentuknya tidak seperti botol-botol yang pernah dia lihat. Botol tsb hampir menyerupai botol parfum. Tanpa sadar dielus-elus botol itu untuk dibersihkan. Alangkah kagetnya dia karena dari botol itu keluar asap dan berubah menjadi raksasa. "Ha..ha...ha..terima kasih Tuan...Tuan telah membebaskan saya dari penjara ribuan tahun. Sebagai balas jasa, silahkan Tuan sebutkan 2
permintaan Tuan yang akan segera saya kabulkan"kata Jin. Si Buruh berpikir keras, akhirnya:
"Saya minta rumah bagus beserta isinya komplit" pinta si buruh. "Baik Tuan...sebelumnya harap Tuan memejamkan mata sebentar"jawab Si Jin. Ketika dia membuka mata, terlihatlah rumah wewah dan bagus. "Masih ada satu permintaan Tuan yang belum diajukan" kata Jin.
Si buruh berpikir keras, akhirnya dia dapat akal, masak kaya raya kok kulitnya hitam legam.
"Saya minta kulit saya menjadi putih dan sering disentuh banyak wanita" pinta si buruh.
"Baik Tuan....tolong pejamkan mata sebentar" kata Jin.
Tak beberapa lama terdengar suara ibu-ibu sedang menawar belanjaan dan tubuhnya dipegang-pegang Ibu-Ibu. Si buruh baru menyadari kalau dia ada di pasar. Jadi apa dia ?Ternyata dia dirubah menjadi TAHU PUTIH.
----------------------------
hari hari bingung (HABIBIE),
hari - hari omong kosong ( Harmoko ),
hari tidak nimbrung ( Hartini )
hari - hari tong kosong ( Hartono ),
hari - hari senang sekali ( HASS ),
hari - hari gila beneran (HGB),
hari usah sendiri saja ( HUSS ),
hari amuk masa ( HAM ),
hari om senang terangsang sekali ( hostes ),
hari orang telmi ( HOT ),
mau terlibat hari bhakti sekali - sekali ( Martabhakss ),
hari ini seram (his ),
hari enak rasanya (her ),
hari emansipasi dewi & ratu ( HERDER )
----------------------------------
Tips Naek Bajaj:
Kenapa nulisnya pake "j" tidak pake "i" ??
Karena dahulu kala pencetus kendaraan tsb adalah Bang Jaja bukan Bang Jawadi jadi disingkat Bajaj bukan Bajaw
1. Stop bajaj anda dengan tangan jgn dengan senyum manis, gak akan ada yg berhenti.
2. Tawarlah ongkos sesuai dengan tujuan anda jgn pernah anda menawar Tukang Bajaj-nya ato bajajnya!!
3. Cobalah ramah sedikit kepada Tukang Bajaj sebelum menawar,ajak komunikasi sebentar sebelum tanya ongkos,cth: Pagi Pak, dah makan belum?? tadi keluar jam brapa dari rumah?? udah lama narik bajaj?? rute terjauh sampe mana Pak?? dsb....Kalo perlu ajak duduk berdua,ngobrol dibelakang biar supir merasakan juga jadi penumpang. Ini berguna utk mengetahui jam terbang & pengalaman-nya.
4. Jangan pernah minta duduk didepan bareng supir ato didepan bajajnya.
5. Bila bawa Hp, matikan saja,jgn harap anda bisa mendengar dering hp dan bila dipasang vibrate juga percuma krn "Vibrate" bajaj lebih dasyat bisa mungguncang sekujur tubuh anda bahkan
sampai anda turun pun Vibrate Bajaj masih terasa, cukup utk 2 hari.
6. Bila terasa panas didalam, mintalah agar kap bajaj dibuka semua dan banyak anginnya (seperti betjak)
7. Carilah bajaj baru keluaran 2001 dengan stir di kiri (bajaj import) agar lebih cepat sampe tujuan krn sudah dilengkapi dengan asesoris seperti Turbo Boost, Power Window, Central Lock dan
supirnya pake dasi,kemeja + celana Icuk Sugiarto(pendek,sexy)
8. Carilah supir yg pendek agar pemandangan diluar cukup jelas tetapi akan lebih jelas lagi bila tidak ada supirnya.
9. Utk mereka yg pacaran,keuntungan naek bajaj: supirnya tidak dengar perbincangan kita, kelemahannya : pacar kita juga tidak dengar apa yg kita bicarakan jadi gunakan bahasa tubuh selama perjalanan
10.Jgn lupa bawa kertas + pulpen utk tulis alamat jelas serta belokannya bila salah arah,langsung kasih catatannya ato bawa juga toa Mesjid pengeras suara kalo supirnya "Buta Huruf" (begitu
liat huruf langsung buta).
11.Tutup pintu bajaj krn bila terbuka, orang akan mengira anda adalah kenek bajaj.
12.Untuk cukup nyaman, cari bajaj keluaran Blue Bird ato Citra ato HIBA-jaj.
Untuk mereka yg "Bajaj Mania" ato pengguna "Bajaj Sejati" segera periksa pendengaran anda dan tetap control ke THT bila perlu ajak dokter anda naek bajaj bareng sehingga kalian bisa saling control satu sama lain.
-------------------------------
Perahu dayung tua
Ada dua anak kembar namanya Tono dan Tino. Tono mempunyai sebuah perahu dayung yang sudah sangat tua. Kok kebetulan suatu hari istrinya si Tino itu meninggal bersamaan dengan hari tenggelamnya perahu dayung si Tono itu. Beberapa hari kemudian seorang wanita tua melihat Tono, dan secara tidak sengaja salah mengenalinya sebagai Tino yang kehilangan istrinya itu. Kata wanita itu kepada Tono, "Saya turut sedih atas kehilangan anda. Anda pasti merasa sedih."
Nah si Tono mengira bahwa wanita itu berbicara tentang perahu dayungnya itu, menjawab "Sebenarnya sih saya bisa dibilang malah senang karena bisa menyingkirkannya. Dia sudah amat tua sekali bahkan sudah jelek dari pertama kalinya. Bagian bawahnya sudah lapuk dan berbau amis sekali. Bagian punggungnyapun sudah sangat jelek dan lubang di bagian depannya
sudah sangat lebar. Setiap kali aku menggunakannya, lubangnya bertambah besar dan dia bocor tidak karuan. Saya kira yang menghabisinya adalah ketika saya menyewakan dia kepada 4 orang pemuda yang sedang bersenang-senang tempo hari. Saya sudah memperingatkan mereka bahwa dia sudah tidak begitu enak dipakai tapi mereka masih juga mau menggunakannya. Mereka berempat mencoba masuk secara bersamaan dan akhirnya dia sobek persis di bagian tengah bawah." Wanita tua itupun pingsan...
-----------------------------------
"Di saat orang memperingati hari kemerdekaan RI, 3 sanak bersaudara ini malah bernostalgia tentang malam pertama mereka ketika berbulan madu. Anak tertua bernama Viena, anak kedua bernama Suci dan ketiga bernama Dhenok. Entah bagaimana ceritanya, pokoknya ada kesan hemat dari kedua orang tua mereka, sehingga resepsi pernikahan ketiganya dilaksanakan bersamaan.
Untungnya acara bulan madu mereka tidak bersamaan. Viena pergi ke Nias, Suci ke Pulau seribu dan Dhenok ke Bali. Namanya orang tua sayang anak, kedua orang tua itu minta dikirimi khabar
tentang segala yang terjadi saat berbulan madu mereka. Namun agar tidak terlalu vulgar mereka menggunakan kode/sandi tentang motto-motto iklan. Tiga hari setelah kepergian anak-anak mereka, diterimalah kartu pos pertama dari Viena di Nias. Isi beritanya cukup singkat "STANDARD CHARTERED". Setelah membaca berita tersebut mereka mencari iklan standard chartered di
Koran dan terbacalah tulisan besar berbunyi "BESAR, KUAT DAN BERSAHABAT". Tersenyumlah orang tua itu. Hari ke-4 datang kartu pos kedua dari Suci di Kepulauan seribu dengan isi
berita singkat "NESCAFE". Setelah membaca kartu pos tersebut buru-buru orang tua mencari iklan NESCAFE dan dijumpai berbunyi "NIKMATNYA SAMPAI TETES TERAKHIR". Maka kedua orang tua itupun tersenyum bahagia. Hari ke-5,6 hingga ke-7 tidak ada berita dari si bungsu. Memasuki minggu ke-2 datanglah kartu pos dari Bali dari dhenok dengan isi berita hanya "CATHAY PACIFIC". Segera mereka mencari iklan di koran, dan betapa terkejutnya setelah tahu bunyi iklan cathay pacific yaitu "7 KALI SEMINGGU, 3 JAM SEHARI NONSTOP"
-----------------------------------------
Singkong
Ada seorang istri yang ditinggal suaminya berlayar ke amerika selama 2 tahun. setelah 5 bulan berlalu sang istri sudah tidak tahan untuk melakukan hubungan seksual. Pada suatu hari ketika
ia sedang pergi ke pasar, ia melihat buah singkong yang besar2. Kemudian ia membelinya. sampai di rumah dikupasnya singkong tersebut. setelah dibersihkan dengan air, ia 'bermain' dengan
singkong tersebut. sedang asyiknya, tiba2 singkong tersebut patah di dalam anunya. dengan segala daya upaya ia berusaha untuk mengeluarkan singkong tersebut, tapi usahanya itu tidak berhasil.
keesokan harinya ia pergi ke dokter untuk mengeluarkan singkong tersebut. Tapi setelah dokter memeriksanya, dokter itu berkata:
dokter: "wah, sudah terlambat, saya tidak dapat mengeluarkan singkong itu dari dalam vagina anda."
istri:"memangnya kenapa dok?"
dokter:"singkong tersebut sudah menjadi tape.."
-----------------------------------
Sumpah Nenek
Ada seorang nenek korban kecelakaan kapal hanyut di laut. Karena takutnya, nenek itu bersumpah, "jika ada orang yang menolongku, aku akan bercinta denngannya sebanyak jumlah gigiku yang masih tersisa". Bener juga, akhirnya dia terdampar di pantai dan ada seorang laki-laki yang menolongnya dan dia katakan pada laki-laki itu tentang sumpahnya itu. Laki-laki itu terpaksa menyanggupi permintaan nenek itu, dan dia melakukannya sebanyak dua kali. Saat laki-laki itu akan pergi nenek itu mencegahnya dan berkata "Nak, gigi nenek yang dalam masih ada beberapa..."
--------------------------------------
Tatto
Ada seorang suami yang sangat mencintai Istrinya yang bernama Wendy, hingga ia memutuskan untuk mentato 'Anunya' dengan nama istrinya WENDY. Jika 'Anu' si pria tersebut tidak sedang ereksi maka yang terlihat hanya 'W' dan 'Y' saja. Suatu kala si pria sedang pipis di sebuah toilet . Di
sebelahnya berdiri seorang pria Afrika kulit hitam yang tinggi besar. Sepintas si pria melihat 'Anu' si
Afrika ...wah...W dan Y yang terlihat. Mungkin dia mempunyai istri dengan nama yang sama. Si pria itu bertanya pada pria Afrika kalau mereka mungkin mempunyai nama istri yg sama. Pria Afrika menjawab "Oh, bukan, anu saya bertuliskan 'Welcome to Jamaica have a nice Day' "
-------------------------------------
Kisah Tono dan Toni
Pada suatu hari, mobil Tante Lisa mogok disebuah desa terpencil. Hari saat itu telah gelap dan hujan turun rintik-rintik. Karena tidak ada bengkel yang dekat, akhirnya Tante Lisa mengunjungi sebuah
rumah yang ada dipinggir jalan dan mengetuk pintunya. "Selamat malam," Kata wanita itu ketika si tuan rumah membuka pintu. " Maaf, Pak, mobil saya mogok dan tidak ada bengkel buka malam-
malam begini. Boleh saya menginap barang sehari disini?" "Silakan, Nyonya," jawab Tuan Rumah, kemudian ia memanggil seseorang. " Toni, kesini, antar nyonya ini kekamarnya. Toni adalah anak kembar saya, kakaknya bernama Tono." Singkat cerita, Tante Lisa akhirnya menginap dirumah orangtua Toni dan Tono. Karena udara sangat dingin, wanita kota itu mendambakan `kehangatan`
lain, dari laki-laki. Kemudian ia teringat si pemuda kembar Toni dan Tono. Perlahan-lahan ia keluar kamar dan mengetuk kamar lain dimana dua pemuda itu beristirahat. "Toni, Tono. Maukah kamu bermain cinta dengan saya?" Kata Tante Lisa ketika ia sudah berada dikamar. "Tapi karena saya tidak mau hamil, kamu berdua sebaiknya memakai kondom!" Akhirnya mereka bertiga melakukan `kegiatan` malam tersebut. Lama cerita, tiga puluh tahun kemudian Toni dan Tono, yang sudah menjadi kakek-kakek, sedang bersantai di teras rumah. "Toni, ingatkah kamu kepada Tante Lisa 30 tahun yang lalu?" Kata Tono membuka percakapan. "Ya, aku ingat. Kenapa?" "Dan omongannya bahwa ia menyuruh kita memakai kondom karena tidak mau hamil. Ingatkah kau?"
"Ya, aku ingat. Masa bodo ia mau hamil atau tidak." "Aku juga tidak mau tahu," Tono menarik nafas panjang. "Karena itu, mari kita buka kondom ini sekarang."
Sabtu, 07 Mei 2011
Pengalaman Sore Hari
Ini bisa disebut cerita konyol nan garing. Cerita ini terjadi beberapa menit setelah aku meninggalkan angkot yang aku naiki tadi. Aku jadi pengen salto kalo nginget cerita ini (haa?). Berhubung aku nggak bisa salto, jadinya aku cuma mesem aja. Okelah, terlalu banyak pembukaan. To the point aja yok!
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Saat itu...
Aku, Effly, Fia, dan Safira biasa pulang bareng. Saat itu, ada angkot yang super sepi. Berhubung nggak ada yang berminat, yaudah... kami naikin aja itu angkot. Heran deh, mereka kok antusias banget naik angkot. Sampe-sampe kesandung di dalam angkot.
Saat itu, angkot yang kita naiki bener-bener senyap. Kami aja sampe nyangka bakalan dioper saking sepinya. Untung aja nggak.. Hasilnya, kami malah ada pada kesibukan masing-masing. Effly sama Fia sibuk baca novel, Aku lagi sibuk bengong (sejak kapan bengong jadi kesibukan?), dan Bunga nggak jelas lagi ngapain (hehe, peace bung :) Setelah sekian lama, kenek pun angkat bicara. Katanya sih, mau ngambil mangga. Aku kira deket, ternyataa... Emang deket XD
Maksudku, deket daerah jabung... Angkot kami masuk ke arah belokan yang aku nggak tahu lokasinya namanya apa. Masuk sana, dan oh! Pemandangannya bagus banget... sawah kanan kiri. Aku cuma cengar-cengir liat kanan kiri disambut senyum Bunga yang keheranan.
Berikut dialognya :
Bunga : "Kenapa? "(sambil ngeliat mukaku dengan aneh...)
Safira : "Nggak apa... pemandangannya..." (sambil ngeliatin lewat jendela. Akhirnya Bunga ikutan juga dan sekarang Effly yang keheranan)
Effly : "Kenapa e?"
Safira : "Pemandangannya... "
Effly : "Biasalah... Belum pernah kesini" (Effly aja udah lupa sama novelnya karena saking terpesona sama pemandangan. Fia beda lagi...)
Effly : (Nyenggol Fia) "Fi, pemandangan!"
Fia : (Ngeliatin sekitar kayak orang linglung baru masuk piramida giza) "Hah? Kenapa?"
Semuanya diam... meresapi keindahan alam... ternyata...
Bunga : (Narik novel di tangan Fia terus diayunin keluar jendela. Lho?! itu novelku!) "Hahahaha..."
Safira : (Narik-narik tangan bunga) "BUNGAAAA!"
Bunga : (Cengengesan kayak orang tak berdosa) "hehehe..."
Fia : "Biar dah, bukan novelku ae..."
Effly : "Yee, tapi kamu penasaran ntar sama ceritanya..."
Fia : "Iya juga, sih..."
Semuanya senyap. Kok tambah jauh aja kayaknya... aku jadi panik dalam hati. Bisa dibayangkan, panik dalam hati itu bagaimana...
Bunga : "Ee, kok tambah jauuh?"
Safira : "Lho? Eh? Kok tambah jauh?" (Ngeliatin kedepan...)
Effly bisik-bisik...
Effly : "Jangan-jangan kita diculik..."
Safira : "Hah?!" Aduuhh, aku belum SMA! Belum kuliah! Mau diculik kayak gini? Aduuuhh... mana belum ngerancang cita-cita! masa mau diculik?! (Aku bener-bener panik saat itu...)
Kalo si Fia mah harus diceritain dua kali baru nyantol...
Effly : (Bisik-bisik ke Fia) "mau diculik katanya..."
Fia : (Melotot kaget) "Hah?!" (Ampun deh fiii.... perasaan udah dibahas daritadi, masa kagetnya tiga menit kemudian?)
Safira : "Pensil! Pensiiilll!!!" (Effly, Fia, sama Bunga malah melongo, bingung.)
Effly : "Buat apa pensil?"
Safira : "Kalo diculik, tinggal ditusuk tangannya!" (Beneran deh, aku deg-degan. Habisnya nggak pernah pergi sejauh ini) "Penggaris besiiii! Penggaris besiii!"
Fia : "Mana? mana?"
Safira : "Aku bawa!" (Aku panik banget pas itu. Beneran!)
Fia : "Cutter! Cutter!"
Safira : "Ada?"
Effly : "Aku bawa..." (nunjuk-nunjuk tas) "Pake novel ini!" (Nunjukin bukunya Tita yang lumayan tebel)
Bunga : "Apakooohhhh..."
Safira : "Buku Fisikaaaa! Buku Fisikaaa!" (Perlu diketahui, buku Fisika kami tu tebel bin gede banget!)
Fia : "Buku ghorib! buku ghorib!"
Safira : "Buat apa?"
Fia : "Biar bisa ngaji, biar slamet..." (Ide yang bagus! abisnya Fia nggak ada senjata gede sih, maksudnya aku sama Effly yang perang... Fia yang doa'in.)
Effly : "Saf, aku jadi deg-degan beneran taoh!" (Raut mukanya mencemaskan. Membuat orang lain yakin kalo Effly khawatir, bukan lagi makan tahu.)
Safira : "Beneran aku fly..." (Aku saat itu kalang kabut sendiri.)
Kayaknya udah jauuuuhh banget. Sampe-sampe kita ngelewatin makam...
Safira : "Ada makam! Ada makam!"
Fia : "Kenapa?" (Disini, kayaknya Fia yang nyantai)
Safira : "Ada empat lubang disana! Buat kitaaaa" (Kege-eran)
Effly : "Yeee..."
Tak lama kemudian, kenek tersebut mengajak sesorang masuk. Dengan alasan "ambil mangga..." orang itu akhirnya naik juga. Aku, Fia, Effly, dan Safira jadi aneh sendiri.
Effly : "Jangan-jangan orang itu mau jemput orang lagi! Biar jadi empat! Kita disandera!"
Safira : "Haduu.." (Makin panik)
Kenek : "Pindah dulu semuanya kebelakang..."
Akhirnya kami bertiga kebelakang. Dan memperyakin kalo kita.... DICULIK! Ternyata pindah ke jok belakang itu susah! Apalagi si Fia sama Bunga malah nyesek-nyesekan disitu. Udah tau ini angkot sempit masih aja pengen dulu-duluan.
Effly : "Jangan-jangan kita disuruh kebelakang biar nggak kabur!"
Safira : "Iya tuh! Booo, gimana ini?"
Sementara itu... orang yang tadi dijemput ada didepan kami. Sebut saja Ode (Orang didepan). Setelah urusan agak selesai... akhirnya kenek tanya "ada yang turun pengadangan?". aku ngangguk. dan setelah itu perjalanannya tambah rumit...
Safira : "Jangan-jangan mulut kita ntar disumpel pake mangga!"
Effly : "Iya tuh! Aku bawa cutter, tinggal dikupas ntar."
Safira : "Atau kalo nggak, kita bakal disumpel pake karung mangga!"
Fia : "Eh, itu mobilku!" (Fia nunjuk-nunjuk mobil sedan yang warnanya mirip)
Safira : "Civic!" (Nyebutin merk mobil)
Fia : "Eh, bukan ding! Itu beda..."
Effly : "Itu mobilku! Corolla!" (Aku sama Fia bingung,) "ehehe, jauh ya? Corolla sama Civic?"
Safira : "Sepeda ontel ijo tuaaaa!" (Aku memekik.)
Bunga : "Lebay deeehhh..."
Effly : "Sungaaaaaiii!"
Bunga : "Aneh anak dua nii..."
Perasaan daritadi si Ode mesti ngikutin arah yang kami tunjuk. Dengan raut muka bingung tentunya. Kami jadi ngikik liat ekspresinya si Ode yang malah aneh begitu. Ternyata, angkot ini mau pulang...
Effly : "Enak nih, kepala boleh keluar. Nggak ada kendaraan sih..." (Effly melongokkan kepalanya keluar jendela)
Safira : "Iya nggak ada, adanya pohon ceri yang cabangnya panjang-panjang yang bisa nyangkutin jilbabmu itu!"
Fia : "Eh, tadi ada wartel! Kalo diculik kita bisa nelpon!"
Safira : (Nggak ngerti) "Hoe?"
Effly : "Hah?, iya ya..." (Sekian lama... aku baru nyantol!) "Eh, keneknya nggak ada ya?" (Keneknya udah turun soalnya)
Safira : "Iya... Oh iyaaa! ngerti akuu... mana wartel?"
Fia : "Udah lewat tadi!"
Safira : "oooh, hehehe"
Fia : "Malem kita ni..." (Khawatir)
Safira : "Kita tuh manusia fi, bukan malem..."
Fia : "Maksudnya datengnya malem..." (Mendengus) "Eh, sopirnya nelfon-nelfon tuh! Jangan-jangan kita diculik beneran!"
Safira : "Hwaaa! Iya!"
Effly : "Booo, iya!"
Akhirnya keliatan juga tuh jalan raya...
Fia n Safira : "Alhamdu...." (Niatnya sih bersyukur... tapi...)
Effly : "Liat... jalan rayanya fatamorgana!" (Gubraak!)
Safira : "Effly lebay deeehhh..."
Fia : "Aku lupa kalo ada jalan raya..."
Safira : "Ya Allah fi, pikun menahun ya?" (Geleng-geleng) "Eh, nanti kalo aku diturunin di pengadengan gimana? kan aku turun di perumahannya..."
Bunga : "Keneknya nggak ada ya?"
Safira : "Dari tadiiiii!"
Effly : "Ya bilang turun dimana, nduk..."
Safira : "Paaaaakkkk!" (Sopir itu nanggepin) "Perumahan pengadengan ya!"
Sopir : "Apa? Pengadengan?"
Safira : "Perumahaaaannn..."
Sopir : "Pengadengan?"
Safira : "Perumahhaaaannnnnn"
Sopir : "Hah? Maju bing..." (Akhirnya sambil bersungut-sungut aku maju ke jok depan. Odenya sudah pindah di bangku paling pertama)
Safira : "Perumahaaaaannn... pengadengaaannn..." (Niatnya sih memperjelas, tapi kedengerannya jadi kayak paduan suara)
Sopir : "Oooh, iya iya..."
Akhirnya setelah meyakinkan sopir kalo aku turun di perumahan, aku beneran turun disitu. Entah ngomong apa si sopir... Aku nggak dengerin sih....
Effly : "Saaafff... katanya pak sopirnya... ablableblehbalablabla (nggak denger ngomong apa)!"
Safira : "Iya!" (Aku nggak ngerti sih, ya jawab gitu aja)
Effly : "Saafff! eblehabalahablebbbeleabahallababbe (gak denger)!"
Safira : "Iyelahhh..."
Angkot itupun pergi jauh... Menyisakan sebuah kenangan (huhuhu)... yang pasti aku yakin bakal diinget sama temen-temen yang sudah nyangka bakalan diculik. Ehehehe... Lagipula siapa yang bakal nyulik kami? Ngurangin jatah makan aja! Bukannya untung, malah jadi rugi.
Uwaaaah, itulah ceritanya. Aku nggak yakin kalo runtutannya bener. Soalnya aku kebanyakan lupa sih... Aku yakin kalian bakal mengecap kesan "ANEH" di cerita ini.
Oh iya! Kalo nggak percaya tanyain aja sama sopir angkotnya.Yang jelas ini kisah nyata lho ;)
Juga cek di blog Fia, Effly, dan Bunga ya!
Tentunya ada dan beda versi dong... Tapi intinya sama kok :D
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Saat itu...
Aku, Effly, Fia, dan Safira biasa pulang bareng. Saat itu, ada angkot yang super sepi. Berhubung nggak ada yang berminat, yaudah... kami naikin aja itu angkot. Heran deh, mereka kok antusias banget naik angkot. Sampe-sampe kesandung di dalam angkot.
Saat itu, angkot yang kita naiki bener-bener senyap. Kami aja sampe nyangka bakalan dioper saking sepinya. Untung aja nggak.. Hasilnya, kami malah ada pada kesibukan masing-masing. Effly sama Fia sibuk baca novel, Aku lagi sibuk bengong (sejak kapan bengong jadi kesibukan?), dan Bunga nggak jelas lagi ngapain (hehe, peace bung :) Setelah sekian lama, kenek pun angkat bicara. Katanya sih, mau ngambil mangga. Aku kira deket, ternyataa... Emang deket XD
Maksudku, deket daerah jabung... Angkot kami masuk ke arah belokan yang aku nggak tahu lokasinya namanya apa. Masuk sana, dan oh! Pemandangannya bagus banget... sawah kanan kiri. Aku cuma cengar-cengir liat kanan kiri disambut senyum Bunga yang keheranan.
Berikut dialognya :
Bunga : "Kenapa? "(sambil ngeliat mukaku dengan aneh...)
Safira : "Nggak apa... pemandangannya..." (sambil ngeliatin lewat jendela. Akhirnya Bunga ikutan juga dan sekarang Effly yang keheranan)
Effly : "Kenapa e?"
Safira : "Pemandangannya... "
Effly : "Biasalah... Belum pernah kesini" (Effly aja udah lupa sama novelnya karena saking terpesona sama pemandangan. Fia beda lagi...)
Effly : (Nyenggol Fia) "Fi, pemandangan!"
Fia : (Ngeliatin sekitar kayak orang linglung baru masuk piramida giza) "Hah? Kenapa?"
Semuanya diam... meresapi keindahan alam... ternyata...
Bunga : (Narik novel di tangan Fia terus diayunin keluar jendela. Lho?! itu novelku!) "Hahahaha..."
Safira : (Narik-narik tangan bunga) "BUNGAAAA!"
Bunga : (Cengengesan kayak orang tak berdosa) "hehehe..."
Fia : "Biar dah, bukan novelku ae..."
Effly : "Yee, tapi kamu penasaran ntar sama ceritanya..."
Fia : "Iya juga, sih..."
Semuanya senyap. Kok tambah jauh aja kayaknya... aku jadi panik dalam hati. Bisa dibayangkan, panik dalam hati itu bagaimana...
Bunga : "Ee, kok tambah jauuh?"
Safira : "Lho? Eh? Kok tambah jauh?" (Ngeliatin kedepan...)
Effly bisik-bisik...
Effly : "Jangan-jangan kita diculik..."
Safira : "Hah?!" Aduuhh, aku belum SMA! Belum kuliah! Mau diculik kayak gini? Aduuuhh... mana belum ngerancang cita-cita! masa mau diculik?! (Aku bener-bener panik saat itu...)
Kalo si Fia mah harus diceritain dua kali baru nyantol...
Effly : (Bisik-bisik ke Fia) "mau diculik katanya..."
Fia : (Melotot kaget) "Hah?!" (Ampun deh fiii.... perasaan udah dibahas daritadi, masa kagetnya tiga menit kemudian?)
Safira : "Pensil! Pensiiilll!!!" (Effly, Fia, sama Bunga malah melongo, bingung.)
Effly : "Buat apa pensil?"
Safira : "Kalo diculik, tinggal ditusuk tangannya!" (Beneran deh, aku deg-degan. Habisnya nggak pernah pergi sejauh ini) "Penggaris besiiii! Penggaris besiii!"
Fia : "Mana? mana?"
Safira : "Aku bawa!" (Aku panik banget pas itu. Beneran!)
Fia : "Cutter! Cutter!"
Safira : "Ada?"
Effly : "Aku bawa..." (nunjuk-nunjuk tas) "Pake novel ini!" (Nunjukin bukunya Tita yang lumayan tebel)
Bunga : "Apakooohhhh..."
Safira : "Buku Fisikaaaa! Buku Fisikaaa!" (Perlu diketahui, buku Fisika kami tu tebel bin gede banget!)
Fia : "Buku ghorib! buku ghorib!"
Safira : "Buat apa?"
Fia : "Biar bisa ngaji, biar slamet..." (Ide yang bagus! abisnya Fia nggak ada senjata gede sih, maksudnya aku sama Effly yang perang... Fia yang doa'in.)
Effly : "Saf, aku jadi deg-degan beneran taoh!" (Raut mukanya mencemaskan. Membuat orang lain yakin kalo Effly khawatir, bukan lagi makan tahu.)
Safira : "Beneran aku fly..." (Aku saat itu kalang kabut sendiri.)
Kayaknya udah jauuuuhh banget. Sampe-sampe kita ngelewatin makam...
Safira : "Ada makam! Ada makam!"
Fia : "Kenapa?" (Disini, kayaknya Fia yang nyantai)
Safira : "Ada empat lubang disana! Buat kitaaaa" (Kege-eran)
Effly : "Yeee..."
Tak lama kemudian, kenek tersebut mengajak sesorang masuk. Dengan alasan "ambil mangga..." orang itu akhirnya naik juga. Aku, Fia, Effly, dan Safira jadi aneh sendiri.
Effly : "Jangan-jangan orang itu mau jemput orang lagi! Biar jadi empat! Kita disandera!"
Safira : "Haduu.." (Makin panik)
Kenek : "Pindah dulu semuanya kebelakang..."
Akhirnya kami bertiga kebelakang. Dan memperyakin kalo kita.... DICULIK! Ternyata pindah ke jok belakang itu susah! Apalagi si Fia sama Bunga malah nyesek-nyesekan disitu. Udah tau ini angkot sempit masih aja pengen dulu-duluan.
Effly : "Jangan-jangan kita disuruh kebelakang biar nggak kabur!"
Safira : "Iya tuh! Booo, gimana ini?"
Sementara itu... orang yang tadi dijemput ada didepan kami. Sebut saja Ode (Orang didepan). Setelah urusan agak selesai... akhirnya kenek tanya "ada yang turun pengadangan?". aku ngangguk. dan setelah itu perjalanannya tambah rumit...
Safira : "Jangan-jangan mulut kita ntar disumpel pake mangga!"
Effly : "Iya tuh! Aku bawa cutter, tinggal dikupas ntar."
Safira : "Atau kalo nggak, kita bakal disumpel pake karung mangga!"
Fia : "Eh, itu mobilku!" (Fia nunjuk-nunjuk mobil sedan yang warnanya mirip)
Safira : "Civic!" (Nyebutin merk mobil)
Fia : "Eh, bukan ding! Itu beda..."
Effly : "Itu mobilku! Corolla!" (Aku sama Fia bingung,) "ehehe, jauh ya? Corolla sama Civic?"
Safira : "Sepeda ontel ijo tuaaaa!" (Aku memekik.)
Bunga : "Lebay deeehhh..."
Effly : "Sungaaaaaiii!"
Bunga : "Aneh anak dua nii..."
Perasaan daritadi si Ode mesti ngikutin arah yang kami tunjuk. Dengan raut muka bingung tentunya. Kami jadi ngikik liat ekspresinya si Ode yang malah aneh begitu. Ternyata, angkot ini mau pulang...
Effly : "Enak nih, kepala boleh keluar. Nggak ada kendaraan sih..." (Effly melongokkan kepalanya keluar jendela)
Safira : "Iya nggak ada, adanya pohon ceri yang cabangnya panjang-panjang yang bisa nyangkutin jilbabmu itu!"
Fia : "Eh, tadi ada wartel! Kalo diculik kita bisa nelpon!"
Safira : (Nggak ngerti) "Hoe?"
Effly : "Hah?, iya ya..." (Sekian lama... aku baru nyantol!) "Eh, keneknya nggak ada ya?" (Keneknya udah turun soalnya)
Safira : "Iya... Oh iyaaa! ngerti akuu... mana wartel?"
Fia : "Udah lewat tadi!"
Safira : "oooh, hehehe"
Fia : "Malem kita ni..." (Khawatir)
Safira : "Kita tuh manusia fi, bukan malem..."
Fia : "Maksudnya datengnya malem..." (Mendengus) "Eh, sopirnya nelfon-nelfon tuh! Jangan-jangan kita diculik beneran!"
Safira : "Hwaaa! Iya!"
Effly : "Booo, iya!"
Akhirnya keliatan juga tuh jalan raya...
Fia n Safira : "Alhamdu...." (Niatnya sih bersyukur... tapi...)
Effly : "Liat... jalan rayanya fatamorgana!" (Gubraak!)
Safira : "Effly lebay deeehhh..."
Fia : "Aku lupa kalo ada jalan raya..."
Safira : "Ya Allah fi, pikun menahun ya?" (Geleng-geleng) "Eh, nanti kalo aku diturunin di pengadengan gimana? kan aku turun di perumahannya..."
Bunga : "Keneknya nggak ada ya?"
Safira : "Dari tadiiiii!"
Effly : "Ya bilang turun dimana, nduk..."
Safira : "Paaaaakkkk!" (Sopir itu nanggepin) "Perumahan pengadengan ya!"
Sopir : "Apa? Pengadengan?"
Safira : "Perumahaaaannn..."
Sopir : "Pengadengan?"
Safira : "Perumahhaaaannnnnn"
Sopir : "Hah? Maju bing..." (Akhirnya sambil bersungut-sungut aku maju ke jok depan. Odenya sudah pindah di bangku paling pertama)
Safira : "Perumahaaaaannn... pengadengaaannn..." (Niatnya sih memperjelas, tapi kedengerannya jadi kayak paduan suara)
Sopir : "Oooh, iya iya..."
Akhirnya setelah meyakinkan sopir kalo aku turun di perumahan, aku beneran turun disitu. Entah ngomong apa si sopir... Aku nggak dengerin sih....
Effly : "Saaafff... katanya pak sopirnya... ablableblehbalablabla (nggak denger ngomong apa)!"
Safira : "Iya!" (Aku nggak ngerti sih, ya jawab gitu aja)
Effly : "Saafff! eblehabalahablebbbeleabahallababbe (gak denger)!"
Safira : "Iyelahhh..."
Angkot itupun pergi jauh... Menyisakan sebuah kenangan (huhuhu)... yang pasti aku yakin bakal diinget sama temen-temen yang sudah nyangka bakalan diculik. Ehehehe... Lagipula siapa yang bakal nyulik kami? Ngurangin jatah makan aja! Bukannya untung, malah jadi rugi.
Uwaaaah, itulah ceritanya. Aku nggak yakin kalo runtutannya bener. Soalnya aku kebanyakan lupa sih... Aku yakin kalian bakal mengecap kesan "ANEH" di cerita ini.
Oh iya! Kalo nggak percaya tanyain aja sama sopir angkotnya.Yang jelas ini kisah nyata lho ;)
Juga cek di blog Fia, Effly, dan Bunga ya!
Tentunya ada dan beda versi dong... Tapi intinya sama kok :D
Langganan:
Postingan (Atom)